Monday, September 26, 2011

my special poem's




senandung rindu d kala malam ku tunggu.
syair cinta ku ciptakan karnaMu untk para pecintaMu.
duhai Allah yg maha cinta,
penuhilah selalu hati umatMu
yg penuh dng cinta padaMu menjadi semakin penuh.


aku memang tak hidup d masa lampau,
andai ku hidup d masa lampau.
mungkin ku akan mabuk,
dimabukkan oleh cinta kepadaMu
bersama para pengembara d jalanMu.

......................................................................................................................................

aku terduduk d tngah tanah lapang.
menatap mentari d pagi hari.
mengamati rembulan d kala malam menghari.
mencoba membaca isyarat bintang mlalui petunjuk-Nya.
dalam sunyi ku menyendiri.
dalam ramai ku berdiam diri.
ku mencintai Dia dan dia dalam diam.
dalam sunyinya malam,
dan dalam hangatnya sinar mentari menerjang bumi d pagi hari.

......................................................................................................................................

duhai rembulan,
janganlah kau malu
menampakkan wajahmu d malamku.
janganlah kau sering sembunyi d balik awan.

duhai angin,
bawalah sang awan pergi dari hadapanku
agar ku dapat melihat rembulan yg menerangi malamku.

......................................................................................................................................

rerumputan menari mengikuti angin.
pepohonan bergoyang di terpa badai.
manusia berlenggak lenggok kepala
di saat berdzikir memuji Asma-Mu.
dan itu semua karena-Mu,
karena kecintaan umat-Mu kpd-Mu Yaa Qodir.

......................................................................................................................................

Ya illahi,
bila Engkau membuatku sakit agar dekat dng-Mu,
maka ku kan pasrahkan semuanya pada-Mu.


ya Rabbi,
bila tubuh ini lemas dan lemah tanpa cinta-Mu,
maka apalah daya yg harus ku perbuat.

Ya Rahman,
bila ku menangis lantaran cinta yg selain kpd-Mu,
maka sadarkanlah aku.

sungguh,
Engkau adlh sebaik2nya tempat ku sandarkan perahu cintaku pada-Mu.

......................................................................................................................................


duhai rembulan,
mengapa cahyamu tampak redup.
sdangkan ku di sini menantimu benderang.
cahyamu dulu menerangi malamku, d saat Qodar tiba.
cahyamu berjalan ke arahku.

namun,
mengapa sekarang kau tampak malu dan redup menerangi malamku?

duhai bintang,
hiburlah rembulanku.
agar dapat kembali cerah seperti sedia kala.
temanilah rembulan agar mau memancarkan sinarnya d malam2ku.

......................................................................................................................................

yg kulihat hanyalah selambu
sebuah ruangan yg tertiup angin dng lembutnya.
cahaya lembut muncul
dan tanpa sengaja ku teteskan air mata

ketika ku bangun dari tidurku.
ku kira itu adlh Nurullah,
tapi ternyata ku salah.
yg nampak adlh nur al insan kamil.
Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam.

......................................................................................................................................


q hnya ingn hdp dlm ksunyian mlm.
q hnya ingn hdp dlm ksunyian siang.
q hnya ingn hdp dlm ksunyian hri, d mn ku dpt mnenngkn pikiran
q hnya ingn hdp dlm kindahan cnta kpd Sang Khalik.
q hnya ingn mrasakn indhnya prshabatn yg brsih.

q tk trlalu sk prmusuhan, kbencian, kcurangan dan kbodohan.
q brhrp untk mnemukn se2orang yg benar2 shalihah, bijaksana dan sempurna.
tu ku jdkn kekasih yg trbaik dlm hdp q.

......................................................................................................................................

ya Rahman,
kasihMu sungguh indah.
sampai ku tak mampu lagi mengungkapkan sepatah katapun selain kata2
"SUBHANALLAH".


Ya Waddud,
ku saksikan cintaMu pada setiap umatMu
dan segala ciptaanMu yg semata2 hanya untuk orang2 beriman.
bukalah hatiku dan hati umatMu
dan isilah hati kami semua dengan Rahmat dan cinta
yg hanya tercurahkan padaMu ...Ya Rabbi.

......................................................................................................................................

menatap cakrawala ciptaan sang illahi.
tiada henti dan bosannya ku menyaksikan keindahanNya.
sampai2 ingin brada d si2nNya,
walau harus meninggalkan tubuh sekalipun dan melayang menuju Tuhanku.
Allah Robbul Alamin.

......................................................................................................................................

Ya Rasulallah,
begitu indahnya dirimu hingga ku terpaku dan membisu menatapmu.
cahyamu lebih terang dari pada sinar matahari.
senyumanmu lebih indah daripada berbg senyuman d dunya.
pantaslah bila umatmu merindukan kehadiranmu
dan menangisi kepergianmu.

......................................................................................................................................

Hanya sebatang bambu yg ku pegang ketika samudra cinta ku lalui.
tak ada yg bisa menghalangiku untk menuju Tuhanku.
Allah hu ya Rahman.

dan hanya sepotong roti setia dan air qalbu sebagai bekal perjalananku.
kan ku tembus sgala halangan yg menghalang,
walau harus meninggalkan jasad di tepi pantai dermaga Mahabbatullah.

......................................................................................................................................

melihat benda,
tapi bukan benda yg d lihat.
melainkan kekuasaan Allah yg ia lihat.
alangkah indahnya penglihatan ini bila d gunakan seperlunya saja,
dan sebaik2nya tempat melihat adalah tempatmu bersujud
dan ka'bah sbg arah kiblat.